Klab Jazz http://www.klabjazz.com Sat, 05 Aug 2017 10:38:10 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.5.3 7 Agustus | Klab Jazz & Layar Kita #05 http://www.klabjazz.com/7-agustus-klab-jazz-layar-kita-05.html http://www.klabjazz.com/7-agustus-klab-jazz-layar-kita-05.html#respond Sat, 05 Aug 2017 05:30:05 +0000 http://www.klabjazz.com/?p=4153 Kerjasama Klab Jazz dan Komunitas LayarKita #05 NONTON BARENG “Jazz” Episode 8 ‘Risk’ (2000) Senin, 7 Agustus Pkl.17.00 di IFI Bandung (Jln. Purnawarman 32) Kerjasama Institut Français d’Indonesie, Klab Jazz dan komunitas LayarKita. Ketika Perang Dunia ke-2 berakhir, kekhawatiran dunia tidak ikut berakhir. Ketegangan Perang Dingin bagaikan bom waktu yang menakut-nakuti semua orang. Alih-alih, masa […]

The post 7 Agustus | Klab Jazz & Layar Kita #05 first appeared on Klab Jazz.

]]>

Kerjasama Klab Jazz dan Komunitas LayarKita #05

NONTON BARENG
“Jazz” Episode 8 ‘Risk’ (2000)
Senin, 7 Agustus
Pkl.17.00
di IFI Bandung (Jln. Purnawarman 32)

Kerjasama Institut Français d’Indonesie, Klab Jazz dan komunitas LayarKita.

Ketika Perang Dunia ke-2 berakhir, kekhawatiran dunia tidak ikut berakhir. Ketegangan Perang Dingin bagaikan bom waktu yang menakut-nakuti semua orang. Alih-alih, masa keemasan swing-lah yang justru ikut berakhir. Big band – big band semakin sulit untuk bertahan. Banyak musisi tenar yang akhirnya membentuk band-band kecil untuk bermain di klab-klab yang lebih kecil, di tempat-tempat yang terlalu sempit untuk berdansa. Ketika itulah jazz justru berevolusi ke dalam bentuk yang sama sekali baru. Jenis musik yang lebih inventif, kreatif, seru, dan revolusioner pun lahir: Bebop. Jenius-jenius baru pun bermunculan: Thelonious Monk, Dizzie Gillespie, Charlie Parker, Gil Evans, Miles Davis, dan banyak lagi. Seiring berbagai warna baru yang mulai diterima dalam jazz seperti musik-musik Karibia, heroin mulai beredar di kalangan musisi dan tak jarang mempengaruhi performa mereka.

DISKUSI
Pemutaran dokumenter Jazz karya Ken Burns ini akan dilanjutkan dengan obrolan seru seputar bebop bersama Klab Jazz dan LayarKita.

PERFORMANCE
….. Serta pertunjukan Perdana program khusus Klab Jazz; Pianistic!

Yang akan menampilkan lima pianis;

Ditra Prasista (Blue Ocean Project),
Dyah Sekar (Jazzy Juice),
Jason Limanjaya (New Equinox),
Nadine Adrianna (The BFG) dan
Ratih Putria (Sasadana),

yang akan khusus membawakan komposisi-komposisi karya Thelonious Monk dan yang biasa dibawakan oleh Monk, akan melengkapi sajian pertemuan Klab Jazz dan LayarKita pada penghujung acara.

Gratis & terbuka untuk umum.

…………..

Didukung oleh mitra media; Jazzuality.com, Harian Umum Pikiran Rakyat, dan Radio Mara 106.7 FM.

The post 7 Agustus | Klab Jazz & Layar Kita #05 first appeared on Klab Jazz.

]]>
http://www.klabjazz.com/7-agustus-klab-jazz-layar-kita-05.html/feed 0
21 Juli | Vrroom Vrroom Jazz. Premiere! http://www.klabjazz.com/21-juli-vrroom-vrroom-jazz-premiere.html http://www.klabjazz.com/21-juli-vrroom-vrroom-jazz-premiere.html#respond Mon, 17 Jul 2017 02:41:32 +0000 http://www.klabjazz.com/?p=4149 Setelah selama bulan puasa dan pasca Hari Raya Lebaran, kegiatan Klab Jazz vakum beberapa lama, bulan Juli ini kembali akan menyelenggarakan program regulernya dengan program baru Vrroom Vrroom Jazz, kerjasama Klab Jazz dengan VRRoom (Virtual Reality Room) bertema “Vrroom Vrroom Jazz. Yang akan diselenggarakan perdana pada: Hari: Jum’at Tanggal: 21 Juli 2017 Waktu: pkl. 18.30~21.30 […]

The post 21 Juli | Vrroom Vrroom Jazz. Premiere! first appeared on Klab Jazz.

]]>

Setelah selama bulan puasa dan pasca Hari Raya Lebaran, kegiatan Klab Jazz vakum beberapa lama, bulan Juli ini kembali akan menyelenggarakan program regulernya dengan program baru Vrroom Vrroom Jazz, kerjasama Klab Jazz dengan VRRoom (Virtual Reality Room) bertema “Vrroom Vrroom Jazz.

Yang akan diselenggarakan perdana pada:

Hari: Jum’at
Tanggal: 21 Juli 2017
Waktu: pkl. 18.30~21.30
Tempat: VRRoom
Alamat: Jl. Karangsari no. 12 (Sukajadi/Setiabudhi), Bandung.

Akan menampilkan kembali pemusik-pemusik jazz/jazzy Bandung yang di antaranya sudah cukup dikenal dan telah/akan menerbitkan karya-karya terakhirnya;

3tudiant
Ael/Hardi
AFA Trio
Agis Kania, dan
– Duo Nayra Dharma & Jason Limanjaya.

Terselenggara berkat kerjasama dengan mitra media; Harian Umum Pikiran Rakyat, Radio Mara 106,7 FM, dan Jazzuality.

Terbuka untuk umum!

 

The post 21 Juli | Vrroom Vrroom Jazz. Premiere! first appeared on Klab Jazz.

]]>
http://www.klabjazz.com/21-juli-vrroom-vrroom-jazz-premiere.html/feed 0
Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1438 H http://www.klabjazz.com/selamat-hari-raya-iedul-fitri-1438-h.html http://www.klabjazz.com/selamat-hari-raya-iedul-fitri-1438-h.html#respond Sun, 25 Jun 2017 05:00:13 +0000 http://www.klabjazz.com/?p=4138 Kepada semua kerabat, sahabat, dan mitra, dengan penuh rasa syukur, kami mengucapkan: Taqabballallahu Minna Wa Minkum, Barakallahu Fiikum, Minal ‘Aaidiina Wal Faiziin.. Happy Eid Mubarak 1438 H. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H Mohon Maaf Lahir Bathin

The post Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1438 H first appeared on Klab Jazz.

]]>

Kepada semua kerabat, sahabat, dan mitra, dengan penuh rasa syukur, kami mengucapkan:

Taqabballallahu Minna Wa Minkum, Barakallahu Fiikum,
Minal ‘Aaidiina Wal Faiziin..

Happy Eid Mubarak 1438 H.
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1438 H
Mohon Maaf Lahir Bathin

The post Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1438 H first appeared on Klab Jazz.

]]>
http://www.klabjazz.com/selamat-hari-raya-iedul-fitri-1438-h.html/feed 0
2 Mei | Jazzfield #05 http://www.klabjazz.com/2-mei-jazzfield-05.html http://www.klabjazz.com/2-mei-jazzfield-05.html#respond Mon, 01 May 2017 07:53:11 +0000 http://www.klabjazz.com/?p=4133 Jazzfield pertemuan ke-5 akan diisi dengan melanjutkan proyek sosialisasi karya-karya Riza Arshad, alm., bertajuk #simakRizaArshad yang telah dimulai awal April lalu diAuditorium IFI, sebagai bagian dari penyelenggaraan Layar Kita, dengan harapan suatu saat nanti karya-karya almarhum Riza Arshad akan menjadi “standard” dalam repertoar jazz Indonesia, atau bahkan mendunia. simakRizaArshad #02 akan diisi oleh: . :: […]

The post 2 Mei | Jazzfield #05 first appeared on Klab Jazz.

]]>

Jazzfield pertemuan ke-5 akan diisi dengan melanjutkan proyek sosialisasi karya-karya Riza Arshad, alm., bertajuk #simakRizaArshad yang telah dimulai awal April lalu diAuditorium IFI, sebagai bagian dari penyelenggaraan Layar Kita, dengan harapan suatu saat nanti karya-karya almarhum Riza Arshad akan menjadi “standard” dalam repertoar jazz Indonesia, atau bahkan mendunia.

simakRizaArshad #02 akan diisi oleh: .

:: Blue Ocean Project, ft. Kharisma Hakiki dan Mirna Nurmala.
:: Anjuan Julio & Jason Limanjaya
dan
:: Ratih Putria Quartet

Selasa, 2 Mei 2017
Butterfield Kitchen, Jl. Dipati Ukur no. 5
Pkl. 19.00 ~ 21.30

…………..

Didukung oleh mitra media; Harian Umum Pikiran Rakyat, Radio Mara 106.7 FM, dan KPH Music sebagai penyedia baby grand piano.

The post 2 Mei | Jazzfield #05 first appeared on Klab Jazz.

]]>
http://www.klabjazz.com/2-mei-jazzfield-05.html/feed 0
29 April | Guitaristic #03 http://www.klabjazz.com/29-april-guitaristic-03.html http://www.klabjazz.com/29-april-guitaristic-03.html#respond Thu, 27 Apr 2017 07:37:47 +0000 http://www.klabjazz.com/?p=4127 Setelah diuji coba secara internal dua episode, kini waktunya untuk disosialisasikan ke publik yang lebih luas dengan kembali melibatkan mitra-mitra media; Harian Umum Pikiran Rakyat dan Radio Mara, 106,7 FM. ……… Kembali, Guitaristic! #03 Mengetengahkan kekuatan gitar, solo atau ensemble, akustik atau elektrik, baik dalam jazz, swing, bop, manouche, dan bahkan musik folk dan musik […]

The post 29 April | Guitaristic #03 first appeared on Klab Jazz.

]]>
Setelah diuji coba secara internal dua episode, kini waktunya untuk disosialisasikan ke publik yang lebih luas dengan kembali melibatkan mitra-mitra media; Harian Umum Pikiran Rakyat dan Radio Mara, 106,7 FM.
………

Kembali, Guitaristic! #03

Mengetengahkan kekuatan gitar, solo atau ensemble, akustik atau elektrik, baik dalam jazz, swing, bop, manouche, dan bahkan musik folk dan musik klasik.

menampilkan gitaris-gitaris;

~ Anjuan Julio
~ Arif Ginanjar
~ Charly Septiana
~ Hardi Suryana
~ Nayra Dharma
dan
~ Opik Bape

………………………………

Sabtu, 29 April 2017
Pkl. 15.00 ~ 17.00
DB/Klab Jazz Store
Jl. Boscha no. 12, Bandung.

………………………………
Terbuka Untuk Umum.

The post 29 April | Guitaristic #03 first appeared on Klab Jazz.

]]>
http://www.klabjazz.com/29-april-guitaristic-03.html/feed 0
22 April | Guitaristic #02 http://www.klabjazz.com/22-april-guitaristic-02.html http://www.klabjazz.com/22-april-guitaristic-02.html#respond Fri, 21 Apr 2017 00:05:15 +0000 http://www.klabjazz.com/?p=4108 Guitaristic! Mengetengahkan kekuatan gitar akustik, baik dalam jazz, swing, bop, manouche, dan bahkan musik folk dan musik klasik. menampilkan gitaris-gitaris; ~ Anjuan Julio ~ Frank Navayo ~ Krishnan Mohamad ~ Hardi Suryana ~ Mohammad Attar ~ Opik Bape ……………………………….. Sabtu, 22 April 2017 Pkl. 15.00 ~ 17.00 DB/Klab Jazz Store Jl. Boscha no. 12, Bandung. […]

The post 22 April | Guitaristic #02 first appeared on Klab Jazz.

]]>

Guitaristic!

Mengetengahkan kekuatan gitar akustik, baik dalam jazz, swing, bop, manouche, dan bahkan musik folk dan musik klasik.

menampilkan gitaris-gitaris;

~ Anjuan Julio
~ Frank Navayo
~ Krishnan Mohamad
~ Hardi Suryana
~ Mohammad Attar
~ Opik Bape

………………………………..

Sabtu, 22 April 2017
Pkl. 15.00 ~ 17.00
DB/Klab Jazz Store
Jl. Boscha no. 12, Bandung.

………………………………..
Terbuka Untuk Umum.

The post 22 April | Guitaristic #02 first appeared on Klab Jazz.

]]>
http://www.klabjazz.com/22-april-guitaristic-02.html/feed 0
18 April | Jazzfield #04 http://www.klabjazz.com/18-april-jazzfield-04.html http://www.klabjazz.com/18-april-jazzfield-04.html#respond Sun, 16 Apr 2017 18:42:56 +0000 http://www.klabjazz.com/?p=4094 Bekerjasama dengan Butterfield Kitchen dan Butterfield Jazz Society, Klab Jazz kembali akan menyelenggarakan Jazzfield edisi #04. Selasa, 18 April 2017, 19.00~21.30 Butterfield Kitchen, Jl. Dipati Ukur no. 5, Bdg. Menampilkan; :: AFA Trio – Anjuan Julio guitar – Fabian Gifariansyah bass – Raka Rizkyandi drums :: NEW EQUINOX “New Album Expose/Track by Track” – Jason […]

The post 18 April | Jazzfield #04 first appeared on Klab Jazz.

]]>
WEB Jazzfield #04b

Bekerjasama dengan Butterfield Kitchen dan Butterfield Jazz Society, Klab Jazz kembali akan menyelenggarakan Jazzfield edisi #04.

Selasa, 18 April 2017,
19.00~21.30
Butterfield Kitchen,
Jl. Dipati Ukur no. 5, Bdg.

Menampilkan;

:: AFA Trio
– Anjuan Julio guitar
– Fabian Gifariansyah bass
– Raka Rizkyandi drums

:: NEW EQUINOX “New Album Expose/Track by Track”
– Jason Limanjaya piano
– Ezra Manuhutu electric bass
– Alman Naufal drums

:: RHEZA_AL “Sings Jarreau!
– Rheza_Al vocal

Didukung oleh Harian Umum Pikiran Rakyat, Radio Mara, 106.7 FM, Jazzuality.com dan Gita Bawana.

TERBUKA UNTUK UMUM!

The post 18 April | Jazzfield #04 first appeared on Klab Jazz.

]]>
http://www.klabjazz.com/18-april-jazzfield-04.html/feed 0
15 April | Guitaristic – Premiere! http://www.klabjazz.com/15-april-guitaristic-premiere.html http://www.klabjazz.com/15-april-guitaristic-premiere.html#respond Fri, 14 Apr 2017 16:03:42 +0000 http://www.klabjazz.com/?p=4082 Premiere! Guitaristic! Mengetengahkan kekuatan gitar akustik, baik dalam jazz, swing, bop, manouche, dan bahkan musik folk dan musik klasik. menampilkan; Hardi Suryana guitar Mohammad Attar guitar Opik Bape guitar, dan Syarif Maulana guitar Sabtu, 15 April 2017 Pkl. 15.00 ~ 17.00 DB/Klab Jazz Store Jl. Boscha no. 12, Bandung. . Terbuka Untuk Umum.

The post 15 April | Guitaristic - Premiere! first appeared on Klab Jazz.

]]>
WEB Guitaristic #01
Premiere!

Guitaristic!

Mengetengahkan kekuatan gitar akustik, baik dalam jazz, swing, bop, manouche, dan bahkan musik folk dan musik klasik.

menampilkan;
Hardi Suryana guitar
Mohammad Attar guitar
Opik Bape guitar, dan
Syarif Maulana guitar

Sabtu, 15 April 2017
Pkl. 15.00 ~ 17.00
DB/Klab Jazz Store
Jl. Boscha no. 12, Bandung.
.
Terbuka Untuk Umum.

The post 15 April | Guitaristic - Premiere! first appeared on Klab Jazz.

]]>
http://www.klabjazz.com/15-april-guitaristic-premiere.html/feed 0
Jazzay: Ulayatisasi Jazz (7) ~ Pesan http://www.klabjazz.com/jazzay-ulayatisasi-jazz-7.html http://www.klabjazz.com/jazzay-ulayatisasi-jazz-7.html#respond Fri, 14 Apr 2017 08:15:47 +0000 http://www.klabjazz.com/?p=4116 Oleh: Tofan Rachmat Zaky Dalam musik bisa didapat sebuah pesan, dengan bahasa yang tak standar. Kenikmatannya bisa massal, namun dengan makna yang eksklusif, ter-alienasi. Begitu juga dengan jazz, apa pun definisinya, visi dan misinya, bahkan dalam masa keemasan yang pop, ia masih berjarak dengan massanya, ada pesan pembebasan yang kurang menjangkau kuantitas secara global, tersekat […]

The post Jazzay: Ulayatisasi Jazz (7) ~ Pesan first appeared on Klab Jazz.

]]>
Oleh: Tofan Rachmat Zaky

Dalam musik bisa didapat sebuah pesan, dengan bahasa yang tak standar. Kenikmatannya bisa massal, namun dengan makna yang eksklusif, ter-alienasi. Begitu juga dengan jazz, apa pun definisinya, visi dan misinya, bahkan dalam masa keemasan yang pop, ia masih berjarak dengan massanya, ada pesan pembebasan yang kurang menjangkau kuantitas secara global, tersekat dalam perjuangan, terhambat karena lawan-lawas, bahkan terbelenggu dalam konstruksi yang terbangun oleh penerima pesan sekunder…

***

Wacana diskusi di Bandung kali ini bersama Layar Kita dan Klab Jazz menampilkan film Ken Burns (Jazz, 2001), memaparkan satu bentukan naratif perkembangan musik jazz yang berhasil dikelola baik (dan manis) melalui fenomena yang disebut ‘di luar kotak’. Menyoroti Duke ellington dan Louis Armstrong sebagai yang-bukan tokoh pemikir, apalagi pergerakan, tetapi tindakan-tindakan alamiahnya berdasarkan makna survivalitas kaum hitam di Amerika, juga secara berlawanan memaknakan diri sebagai bangsa dunia tanpa sekat. Di wacana itu juga terlihat perkembangan musik jazz yang menampakkan satu perjuangan sopan dan baik, bahkan cenderung tak menggurui atau melawan. Mereka hanya membahasakan apa yang seharusnya budaya berperilaku dan berkembang untuk kebaikan umat manusia.

Bahasa Louis Armstrong adalah improvisasinya terhadap tradisi jazz dengan mencampur unsur vokal. Mungkin baginya instrumen musik memiliki bahasa tersendiri, namun manusia bisa saja berduet bersamanya, dalam rangka melepasi batasan ‘alienasi’ antara produk instrumen musik dan manusia sebagai pendengar dan penikmat. Duke Ellington pula memiliki definisi yang lebih jelas, bahasa musik menurutnya adalah ‘makna-makna’ yang berfungsi menghancurkan batasan penghalang supaya seluruh masyarakat menyatu. Ellington menafsirkan musik jazz tercipta untuk para dilettante’s, pribadi-pribadi pengagum seni namun tak berkemampuan (dari aspek keilmuan, bersifat awam dan tak terikat komitmen) dalam dunia seni, ditujukan kepada masyarakat plateau pada umumnya. Di sini ‘bahasa’ mereka tetap saja hanya medium pengantar pesan. Karena hal yang dituju bukanlah sinkretisme jazz, apalagi mengkultuskan ketokohannya, ditambah ada niat untuk absolutisme ‘bahasa’ itu sendiri sebagai ayat yang final. Ya, pengembangan tanpa henti, improvisasi sebagai kunci dinamika yang mereka sampaikan kepada masyarakat dunia.
Dan melalui bahasa tersebut, sampailah kepada kita sebagai bangsa nusantara yang ikut serta menerima dan mengembangkan jazz. perkembangan jazz di Indonesia memiliki percaturan yang tidak mudah. Budaya paman Sam ini diadopsi sebagai musik pembebasan. Musik yang dianggap ‘lain’ daripada musik penjajah Eropa, pertautan budaya kolonial yang telah bercokol lebih dari 500 tahun sejak kedatangan Portugis. Namun seakan inisiasi kemasukannya jazz segera ‘ditunggangi’ oleh sekelompok elitis lama, dengan tradisi kolonialisme, sehingga keterjangkauan visi-misi jazz tak tersampaikan? Atau ini rupanya akal-akalan jitu para musisi pribumi memasukkan jazz melalui keterbatasan fasilitas (cafe’ dan hotel) yang ada?
Bisa saja ada oknum yang ‘jahil’, yang merasa punya hak mewakilkan masuknya budaya barat ini. Melalui serah terima negara dari tangan si bangsa penjajah, mereka tetap berupaya menjaga tradisi (bahasa) persembahan musik jazz sebagai (sekedar) musik pengiring aktivitas sosialita. Padahal sampai pada era keemasannya (pop), jazz telah ditafsirkan sebagai lambang demokrasi, pengembangan dari musik pembebasan ke arah yang lebih universal, menjadi milik siapa pun. Ini yang terlihat jelas adanya kerusakan akibat dari tangan-tangan jahil tersebut. Kerusakan yang diistilahkan oleh Franz Fanon sebagai kerusakan pasca kolonialisme, kerusakan kepada tata moral, politik dan psikologi. Dan parahnya akibat kerusakan itu, diperlihatkan bahwa Jazz di Indonesia kembali “diperkuat” melalui kegiatan festival musik yang bernuansa lebih fame dan money oriented, jazz yang gaul dan hanya bisa dinikmati oleh segolongan yang mampu membeli tiket festival. Lebih dari padanya, tangan jahil tersebut mengenyahkan falsafah jazz di awal berdiri hingga sekarang, yaitu pembebasan dan demokrasi bagi golongan ‘bawah’. Lalu atas tujuan universalisme semu, ia mengenalkan jazz melalui bahasa jazz ala Indonesia kepada dunia. Sekali lagi, ini jebakan arsitektur budaya dalam pemahaman nasionalisme dangkal,…
Melalui persembahan musik simak Riza Arshad, proyek khusus Klab Jazz dan Layar Kita dalam upaya memasyarakatkan karya-karya almarhum Riza Arshad (1962-2017). Kali ini wacana yang terbangun antara komunitas-komunitas tersebut menampakkan satu pesan yang lebih kuat, dengan segala keterbatasan wacananya maka komunitas tersebut menerjemahkan bahasa yang lebih jelas, lebih dari bahasa musik, mengenai visi-misi seorang Ija ~panggilan ramah untuk almarhum Sjahriza Arshad~. Tidak ada maksud mengkultuskan pribadinya, karena bagi para sahabat komunitas, sosok Ija tidak ditempatkan sebagai inisiator (memulai) atau sang pelaku finalisasi. Karena ia ditempatkan sebagai sosok teman bicara yang ‘biasa’ saja, seorang teman yang ikut menyampaikan pesan jazz dari pendahulunya kepada pembarunya. Melalui obrolan ringkas bersama teman muda Ija yaitu Arnando (Nando) Putra, terlihat penekanan yang selama ini terkumpul dari sahabat-sahabat lainnya juga, penekanan pesan Ija tentang makna pengembangan kualitas musik dan karya, sifat egalitarian, tanpa menonjol sebagai pribadi yang menjadi superior atau inferior. Hidup dengan apa adanya. Ia tidak memaksakan melalui karya dan bahasa verbal atau bahasa artistik ala seniman semata. Karena dengan sabar, dan lebih dari 20 tahun ia berkarya serta masuk dalam pergaulan dan ‘bahasa’ teman-temannya yang lebih muda. Melalui rangkaian hubungan komunitas, lalu penegasannya tentang falsafah jazz ia tunjukan dengan cara kerja keras, tata-laku yang sewajarnya. Alhasil, pesan-kesan jazz melalui bahasa ‘Ija’ lebih mudah diterima ramah oleh banyak orang, walau karyanya sulit dicerna. Wasalam,…
Bekasi 14.4.2017 -untuk para penerima pesan alm. Riza (Ija) Arshad-

The post Jazzay: Ulayatisasi Jazz (7) ~ Pesan first appeared on Klab Jazz.

]]>
http://www.klabjazz.com/jazzay-ulayatisasi-jazz-7.html/feed 0
10 April | simakRizaArshad #01 http://www.klabjazz.com/10-april-simakrizaarshad-01.html http://www.klabjazz.com/10-april-simakrizaarshad-01.html#respond Sun, 09 Apr 2017 18:20:38 +0000 http://www.klabjazz.com/?p=4090 Program Layar Kita Video: “Jazz” Episode 3: Our Language Sutradara: Ken Burns Produksi: PBS, 2000 juga menampilkan kolaborasi musik Jakarta~Bandung dalam tajuk; Simak Riza Arshad #01 Kolaborasi perdana Klab Jazz untuk memasyarakatkan karya-karya sahabat Klab Jazz, almarhum Riza Arshad (1962 ~ 2017). Senin, 10 April 2017, pkl.17.00~21.00 WIB di IFI Bandung (Jln. Purnawarman 32) Kerjasama […]

The post 10 April | simakRizaArshad #01 first appeared on Klab Jazz.

]]>
WEB simakRizaArshad #01

Program Layar Kita

Video: “Jazz” Episode 3: Our Language
Sutradara: Ken Burns
Produksi: PBS, 2000

juga menampilkan kolaborasi musik Jakarta~Bandung dalam tajuk;
Simak Riza Arshad #01
Kolaborasi perdana Klab Jazz untuk memasyarakatkan karya-karya sahabat Klab Jazz, almarhum Riza Arshad (1962 ~ 2017).

Senin, 10 April 2017, pkl.17.00~21.00 WIB
di IFI Bandung (Jln. Purnawarman 32)

Kerjasama Institut Français d’Indonesie, Klab Jazz dan komunitas LayarKita.

………………………………………..

Ketika pasar saham melejit dan menjanjikan kemakmuran di awal dekade kedua abad 20, jazz pun turut menikmati buahnya. Musik paling trendi ini lazim terdengar di mana-mana, dari aula-aula dansa hingga kedai minuman. INOVASI para musisi berbakat pun mulai mendapatkan perhatian khusus. Untuk pertama kalinya, para solois dan vokalis yang mahir berimprovisasi menjadi pusat perhatian.

Menghargai dan memaknai segala kebaruan, Riza Arshad mungkin tidak terhubung langsung dengan musik jazz di awal tahun 20-an. Namun kolaborasinya bersama banyak musisi tanah air menghadirkan INOVASI yang menjadi benang merah perjalanan jazz di segala jaman. Ia tak henti memotivasi musisi muda untuk berkarya dan memberi warna, sumbangsih khas Indonesia bagi musik jazz yang mendunia.

Pemutaran Film Jazz Episode 3 akan dilanjutkan dengan obrolan menarik seputar jazz, dan disusul dengan penampilan musisi-musisi muda kita dalam mengenang kepergian Riza Arshad. ~ Nadia Priatno

Gratis & Terbuka Untuk Umum.

 

The post 10 April | simakRizaArshad #01 first appeared on Klab Jazz.

]]>
http://www.klabjazz.com/10-april-simakrizaarshad-01.html/feed 0